Perempuan Penyair Indonesia Tahun 1900-2005

Hukum adat adalah peraturan hukum tidak tertulis (unwrittenlaw) tetapi hidup dalam masyarakat (living law ) yang berbeda dari hukum produk negara (state law). Atas dasar itu, sebagian pengajar hukum adat merasa tidak sependapat dengan gagasan pentingnya Undang-undang Perlindungan Hukum Masyarakat Adat (RUUPHMA) sebagaian dari hukum negara. Apalagi begitu banyak UU misalnya UU Pertambangan, UU Minirba,… selengkapnya

Ekspresi keislaman dalam puisi seringkali mampu menangkap nilai-nilai universal dalam firman-frrman Allah SWT dan uswatun hasanah dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Puisi sebagai seni bahasa bukan saja menjadi rangkaian kata-kata indah, melainkan medan perjuangan penyair memaknai perintah dan larangan Tuhan sekaligus tugas kehambaan dan kekhalifahan sosok manusia di muka bumi ini. Puisi mengekspresikan perasaan… selengkapnya

Buku kumpulan geguritan Monolog Kutha iki ngemot 120 geguritan kang daktulis wiwit taun 2018 nganti taun 2020. Geguritan mau kabeh wis nate kapacak ing medhia cetak (majalah lan surat kabar) apadene medhia online, kayata Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Praba, Omah Tulis, Joglo Pos, Titis Basa. jawasastra.com, Nyonthong.com lan lensasastra.id.

Buku ini akan mengupas berbagai macam kreasi leluhur berupa ungkapan-ungkapan Jawa secara ringan dan sederhana. Sehingga pembaca mampu menyerap dan mengaplikasikan nilai-nilai kearifan tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkup internal maupun ekstrenal.

Buku ini memuat 81 puisi yang sebagian besar ditulis penyairnya 2 tahun belakangan, buku ini terbagi atas 7 episode, yakni Pulang ke Ngilu, Cara Tengik Beragama, Pamflet Pendusta, Begal Aturan, Penguasa Mitos, Turun ke Jalan, dan Guru Bangsa.

Secara umum buku ini akan melihat kekerasan kolektif yang memiliki dimensi yang cukup luas, baik dari segi filosofi maupun yuridis. Sementara ada pandangan bahwa budaya Indonesia sarat dengan kekerasan, meskipun hal itu belum tentu benar. Beberapa pakar menganalisis fenomena kekerasan yang terjadi di masyarakat. Secara filosofis dan yuridis aksi anarki dan teror terjadi karena negara… selengkapnya

Perkenalan pertama dengan Franz Junghuhn bermula ketika penulis membaca buku Pak Haryoto Kunto yang berjudul Bandoeng Tempo Doeloe dan Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bagi orang Bandung kedua buku itu menjadi rujukan untuk mengenali kota tempat tinggalnya, begitu puladengan penulis. Dalam buku Pak Haryoto Kunto “Sang Kuncen Bandung” menjelaskan tokoh yang menjadi pahlawan kemanusiaan pada… selengkapnya

SANIP kang mandhegani kumpulan jathilan, darbe sisihan sindhen arane Resep. Sanip wiwit njola ati lan pikirane, merga Resep bojone kawentar sindhen kang merak ati kerep anggone lelungan lan duwe sesambungan marang sawijining Residhen Kumpeni kang nguwasani karesidhenan wektu iku. Runtik batine Sanip kasokake marang Sanglir dadi kisruh regejegan. Merga kedadeyan gendra iku tundhone njalari ilange… selengkapnya

Saben pawongan duwe cathetan dhewe-dhewe gegayutan karo mobah-mosiking kahanan sing dumadi ing sakiwa-tengene, kalebu sing magepokan karo prakara kabudayan. Novel Dredah Bekak Gamping anggitane Nursisto iki, samono uga kepengin nuduhake anane owah-owahan jaman sing tinemu ing Gamping, Ngayogyakarta, sing kawentar karo upacara adat Bekakak. Laras karo wujude minangka karya fiksi, mesthi owah-owahan sing dicathet ing… selengkapnya

Buku ini memuat 25 puisi pilihan yang ditulis penyairnya antara tahun 1992 hingga tahun 2023. Pemilihan puisi dalam buku ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa puisi-puisi tersebut punya kemungkinan yang besar untuk dibacakan secara dramatik sebagai karya poetry reading, baik dalam arena lomba baca puisi maupun sebagai sarana apre-siasi terkait dengan pemanggungan serta pengajaran sastra.